Daerah wisata Jawa Timur
Daerah wisata Jawa Timur
Jawa Timur merupakan provinsi yang pontensi wisatanya begitu
menakjubkan bukan hanya terkenal di domestik melaikan sudah terkenal di
mancanegara, taman nasional bromo tengger semeru adalah salah satu objek
wisata yang sudah terkenal di dunia dengan keajaiban alamnya yang
begitu menakjubkan, Jawa Timur siap menyambut para wisatawan yang datang
dengan fasilitas yang telah di sediakan untuk menunjang pariwisatanya.
Jatim Park Batu Malang
Jatim Park Batu Malang
Jatim Park2 Batu Malang Wahana Liburan - Wisata Batu Malang, Dalam balutan udara pegunungan yang sejuk pada ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), kota Batu populer memiliki banyak objek wisata. Dengan suhu udara rata-rata 15-19 derajat celsius serta memiliki pemandangan indah yang dikelilingi oleh Gunung Arjuna, serta banyak pegununga sekitar, beberapa objek wisata Batu malang yang banyak dikunjungi terutama selama musim liburan antara lain Jatim Park 1, Club Bunga, dan Wahana Malam Batu Night Spectacular (BNS).
Jatim Park 2 yang berlokasi dekat dengan Jatim Park 1 serta BNS, tepatnya di Jl Oro-Oro Ombo No 9 Kota Batu, dibuat sebagai wahana wisata untuk family. Objek Wisata yang berada kurang lebih 20 km barat Kota Malang itu, saat menjadi salah satu ikon wisata Jawa Timur. Jatim Park 2 mempunyai 36 wahana, di antaranya kolam renang raksasa dengan background patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring, spinning coaster, dan drop zone.
Tempatnya yang begitu luas di antara tanah 14 hektare, Jatim Park2 termasuk tempat wisata yang cukup lengkap. tempat yang dibagi dalam tiga area, yaitu Batu Secret Zoo, Museum Satwa, serta Tree Hotel, Jatim Park 2 tak hnaya sebagai tempat berlibur tapi juga wahana study sesuai moto yang diusungnya Pembelajaran Satwa dan Rekreasi.
TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru |
Ketika Pagi Hari Di Pegunungan Bromo |
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha
Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain Gunung Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.
Ranu Kumbolo |
Ranu Regolo |
Penggemar
hiking disarankan untuk mengambil rute dari Malang karena bisa menikmati
keindahan lautan pasir lebih panjang. Start point dapat dimulai dari
Ngadas yang merupakan desa terakhir yang berada di dalam kawasan taman
nasional serta tempat untuk melengkapi perbekalan terutama persediaan
air karena setelah ini tidak akan dijumpai sumber air.
Flora
Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan
sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun
antara lain cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan
rumput langka.
Fauna
Satwa langka
dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak
(Paradoxurus hermaphroditus), rusa (Rusa timorensis ), kera ekor panjang
(Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), ayam hutan merah
(Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus
javanicus); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung
(Accipiter virgatus), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang
ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus
macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di
Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
GUNUNG BROMO
Gunung Bromo |
Gunung Bromo
(dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu),
merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai
obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo
menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai
ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat
wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten
Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai
dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo
mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan)
dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa
lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Bagi penduduk
Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung
suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada
atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah
kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara
diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar
tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan
Jawa.
GUNUNG SEMERU
Gunung Semeru |
Gunung Semeru
atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan
puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di
puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.
Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Posisi gunung
ini terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan
Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT.
Pada tahun 1913
dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian
3.744,8 M hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini
mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan
meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.
Gunung ini
masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional
ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273,3 Hektar. Terdapat
beberapa gunung di dalam Kaldera Gn.Tengger antara lain; Gn.Bromo
(2.392m) Gn. Batok (2.470m) Gn.Kursi (2,581m) Gn.Watangan (2.662m)
Gn.Widodaren (2.650m). Terdapat empat buah danau (ranu): Ranu Pani, Ranu
Regulo, Ranu Kumbolo dan Ranu Darungan.
Flora yang
berada di wilayah Gunung Semeru beraneka ragam jenisnya tetapi banyak
didominir oleh pohon cemara, akasia, pinus, dan jenis Jamuju. Sedangkan
untuk tumbuhan bawah didominir oleh Kirinyuh, alang-alang, tembelekan,
harendong dan Edelwiss putih, Edelwiss yang banyak terdapat di
lereng-lereng menuju puncak Semeru. Dan juga ditemukan beberapa jenis
anggrek endemik yang hidup di sekitar Semeru Selatan.
Banyak fauna
yang menghuni gunung Semeru antara lain : macan kumbang, budeng, luwak,
kijang, kancil, dll. Sedangkan di Ranu Kumbolo terdapat belibis yang
masih hidup liar.
AIR TERJUN MADAKARIPURA
Air Terjun Madakaripura |
Air terjun
Madakaripura adalah suatu air terjun yang terletak di Kecamatan Lumbang,
Probolinggo. Air terjun ini adalah salah satu air terjun di kawasan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun Madakaripura berbentuk
ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh
bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan
mengucur deras membentuk air terjun lagi.
Air terjun ini diberi nama dari Madakaripura, tanah perdikan milik mahapatih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit
PANTAI BALEKAMBANG
Pantai Balekambang |
Pantai
Balekambang adalah sebuah pantai di pesisir selatan provinsi Jawa Timur
yang terletak di Kabupaten Malang, kurang lebih 30 kilometer sebelah
selatan kota kepanjen, atau 45 kilometer sebelah selatan Kota Malang.
Balekambang merupakan salah satu objek wisata pantai di kabupaten malang
yang sudah memiliki akses jalan, selain pantai Ngliyep dan pantai
sekaligus kampung nelayan sendang biru. Balekambang mempunyai garis
pantai sepanjang hampir 2 kilometer, dan terdiri dari pasir yang
berwarna putih dan coklat terang.
Seperti halnya
pantai pesisir selatan pulau jawa, balekambang memiliki arus laut yang
deras serta ombak yg cukup besar, kurangnya fasilitas umum, termasuk
akses jalan yang beraspal namun rusak di beberapa tempat, tidak adanya
aliran listrik dan air bersih, membuat pantai ini tidak begitu mendapat
banyak kunjungan secara rutin.
Pura di Pantai Balekambang |
Balekambang
mendapatkan kunjungan cukup banyak disaat liburan sekolah serta perayaan
atau hari besar agama hindu, karena disini terletak sebuah pura yang
terletak di sebuah pulau batu kecil, sekitar 100 meter dari bibir pantai
PULAU SEMPU
Keindahan Pulau Sempu |
Pulau Sempu
mrupakan cagar alam yang dilingdungi oleh Pemerintah, Pulau ini terletak
di wilayah Kabupaten Malang, pesona pulau ini sangat indah, dengan
panorama laut yang mempesona dan berpasir putih, airnya berwaina biru
bening sehingga pemandangan bawah laut bisa dilihat dengan mata
telanjang, ditambah lagi dengan pemadangan alam yang masih asri dan
berbukit bukit.
Air Laut Yang Jernih di Pulau Sempu |
Untuk mencapai
lokasi pulau ini, dari Kota Malang menuju Kecamatan Sumbermanjing Wetan,
Kabupaten Malang tepatnya diWana Wisata Pantai Sendang Biru, sekitar 70
km, dan harus menyeberang menggunakan perahu motor sewa dengan tarip
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) PP rombongan maksimal 10 orang, Pulau
yang tak berpenduduk ini dihuni oleh .satwa antara lain, burung elang,
burung rangkok badak, elang laut dan berbagai jenis burung lainnya,
terdapat pula binatang kijang, babi hutan, ular dll.
Risqi Nor Cahyo
pengunjung asal Surabaya, "mengatakan Pulau Sempu merupakan cagar alam
yang masih perawan yang memiliki panorama indah dengan laut berpasir
putih dan bukit-bukit serta hutannya yang masih alami, tahun depan saya
dan rombongan akan datang ke pulau ini lagi. "
Sebelum menuju
Pulau ini, pengunjung diwajibkan lapor di pos penjaga dan mentaati
peraturan yang melarang pengunjung merusak cagar alam, membuang sampah
sembarangan juga disarankan untuk berhati-hati dijalan dikhawatirkan
bisa tersesat karna jalan yang berkelot-kelot dan bercabang-cabang.
PATUNG MONUMEN JALESVEVA JAYAMAHE (MONJAYA)
Patung Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) |
Patung Monumen
Jalesveva Jayamahe (Monjaya) adalah , menggambarkan seorang Perwira
menengah TNI Angkatan Laut, lengkap dengan pakaian militer dan atribut
kebesaran , nampak gagah berani menatap dengan mata tajam ke arah laut
luas, penuh tanggung jawab , dan siap menjaga kedaulatan laut di
wilayah NKRI.
Patung ini juga
dapat digunakan sebagai Mercusuar bagi kapal – kapal dagang, kapal
penumpang yang lalu lalang melintas disekitarnya , dan menggambarkan
Tetenger yaitu tongkat estafet dari generasi baru ke generasi
berikutnya.
SURGA PENYU DI PANTAI NGAGELAN
Pantai Ngagelan |
Pelepasan Tukik di Pantai Ngagelan |
Hujan mulai
turun di sepanjang Alas Purwo, ketika kami memasuki kawasan pantai
Ngagelan. Di rumah yang disediakan oleh pengelola Taman Nasional Alas
Purwo, tampak wisatawan dari Jerman asik mengamati poster WWF Indonesia
bertuliskan ”Selamatkan Penyu”. Gubuk kayu ini bukanlah penginapan,
melainkan pusat informasi dan penangkaran Penyu.
Ngagelan
terletak 7 km ke arah barat dari pantai Trianggulasi. Warga sekitar alas
Purwo lebih suka menyebutnya Pantai Marengan. Jarak tempuh dari pos
Rowo bendu sekitar 30 menit, jalan yang ditempuh cukup eksotis, karena
disebelah kanan dan kiri terdapat pepohonan tinggi yang subur.
Topografi
wilayahnya tidak jauh berbeda dengan pantai lain yang membentang
sepanjang bibir pantai selatan alas purwo. Menariknya adalah, pada bulan
Mei dan Juni, pantai ini kerap dikunjungi oleh penyu-penyu dari Samudra
Hindia (laut selatan) yang ingin menetas. Seolah tanpa dikomando,
ratusan penyu ini mendarat di bibir pantai dan menetaskan telurnya.
Hamparan pasir
yang bersih dengan kombinasi hutan mangrove dan hutan tropis membuat
penyu-penyu ini merasa nyaman untuk menetaskan telurnya. Paidi, petugas
penangkaran penyu mengatakan, pada bulan April, Mei dan Juni, ketika
angin pasat dari timur membawa udara hangat ke pesisir pulau Jawa, penyu
– penyu dari laut selatan mendarat di bibir pantai. Siklus cuaca ini
menjadi salah satu faktor penyu untuk melakukan persalinan.
Persalinan
Penyu di pantai Ngagelan menjadi daya tarik wisata bahari. Setiap malam,
ada sekitar 30 penyu yang melakukan persalinan. Meski bertelur pada
malam hari, namun penyu tersebut tidak akan mendarat bila di pantai
tersebut dikunjungi orang.
Itulah
sebabnya, bagi wisatawan yang hendak mengambil gambar, maka harus
menunggu hingga pukul 23.00, waktu inilah yang tepat karena air laut
mulai sampai di bibir pantai, dan penyu sudah bersiap pasir. Setelah
melakukan persalinan di pasir, penyu tersebut kembali ke laut.
Selanjutnya, petugas Taman Nasional Alas Purwo mengambil telur tersebut
untuk ditetaskan secara semi alami.
Di pusat
penangkaran penyu (masih dalam komplek pantai Ngagelan) terdapat bak-bak
penetasan Setelah telur menetas, bayi penyu diberikan perawatan sampai
berumur 5 bulan. Pasir di pantai Ngagelan sangat kondusif bagi proses
bersalin empat jenis penyu antara lain jenis penyu abu-abu (lupidochelys
olivaceae), penyu hijau (chelonian mydas), penyu sisik (eretmochelys
imbricate) serta penyu belimbing (darmochelys coreacea). Jenis –jenis
tersebut adalah empat penyu dari tujuh jenis penyu yang ada didunia.
CANDI PARI DAN CANDI SUMUR
Candi Sumur |
Candi Pari |
Candi Pari
merupakan Candi yang terbuat dari bata merah, terletak di dusun Candi
Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, berdiri diatas tanah seluas
1.310 m 2 yang dikelilingi oleh pemukiman penduduk, Candi ini dibangun
pada tahun 1293 saka atau 1371 Masehi pada Zaman kerajaan Majapahit
yang diperintah oleh Prabu Hayam Wuruk 1350-1389 Masehi.
Bersebelahan
dari Candi Pari, terdapat Candi Sumur yang berjarak sekitar 100 m,
didirikan pada masa yang sama, dengan bentuk bangunan lebih kecil dan
sebagian bangunannya telah rusak, Candi Sumur juga terbuat dari batu
bata merah yang pada umumnya sering dijumpai pada candi-candi lain yang
ada di Jawa Timur.
Konon Candi
Pari dan Candi Sumur dibangun untuk mengenang peristiwa hilangnya
pasangan suami isti yakni, Jaka Pandelengan dan Nyai Loro Walang Angin
karena tidak mau tinggal bersama Raja yang sampai sekarang kedua Candi
ini ditetapkan sebagai cagai budaya oleh pemerintah.
Semin juru
kunci candi, mengatakan pengunjung yang datang ketempat ini dari sekolah
dasar menengah dan pelajar pramuka untuk mengenal keberadaan nenek
moyangnya terutama tentang budaya Jawa yang hingga kini hampir
terlupakan oleh generasi sekarang, ujarnya.
Sedangkan pada
hari-hari tertentu tempat ini banyak dikunjungi oleh peziarah dari
Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya untuk mengadakan ritual memohon berkah
kepada sang pencipta yang Maha Agung agar kehidupannya selalu dalam
lingdungannya.
SENSASI AIR TERJUN COBAN DAN COBAIN RAIS
Air Terjun Coban |
Satu lagi obyek
wisata yang menjadi andalan Kota Wisata Batu. Sensasi air terjun Coban
Talun dan Coban Rais yang tak hanya indah dilihat dari kejauhan. Wisata
alam yang terletak di dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji,
ini juga lebih eksotis jika dilihat beberapa jengkal dari lokasi
jatuhnya air dengan ketinggian sekitar 75 meter itu. Gemuruh suara
benturan air dengan batu-batu cadas dibawahnya menambah sensasi semburan
air terjun yang terasa seakan mengguyur sekujur tubuh. Berada di lokasi
yang agak berjauhan dengan lokasi jatuhnya air pun akan tetap bisa
merasakan sensasi ini. Bedanya, suara gemuruh itu hanya terdengar agak
lirih.
Sumber : http://disbudpar.jatimprov.go.id
http://id.wikipedia.org